Dibandingkan dengan ruang rawat inap, ruang operasi seringkali dinilai lebih krusial sebab digunakan untuk melakukan tindakan bedah guna menyelamatkan jiwa dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Sehingga tidak hanya, keahlian dokter yang melakukan tindakan medis saja yang penting, tetapi juga pada lingkungan, dan kualitas ruang operasi.
Tidak mengherankan, jika lantai ruang operasi sangat diperhatikan, bahkan tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang terdapat dalam Nomor 40 Tahun 2022 mengenai Persyaratan Teknis Bangunan, Prasarana, dan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit.
Apa Saja Persyaratan Lantai Ruang Operasi?
Berikut merupakan beberapa poin penting lantai rumah sakit yang perlu Anda perhatikan berdasarkan Permenkes:
1. Luas Minimal 80 m2
Pertama, perkiraan total luas lantai bangunan rumah sakit yaitu 80 m2, perkiraan ini berlaku per tempat tidur. Sehingga tinggal dikalikan saja dengan jumlah kapasitas ruangan yang ingin dimiliki dan kebutuhan pelayanan. Ukuran tersebut telah mempertimbangkan ruang gerak dan kemungkinan penempatan peralatan yang diperlukan.
Contohnya ruangan perawatan intensif atau ICU, ruang perawatan ini tentunya akan menampung beragam peralatan pendukung kehidupan yang tidak hanya infus. Seringkali terdapat monitor, dialisis, ventilator, dan lainnya. Selain untuk tempat peralatan, Anda juga perlu memberi ruang gerak bagi staf medis dan perawat.
2. Minimalisir Perbedaan Ketinggian
Sebagaimana yang kita ketahui, lantai rumah sakit seringkali menjadi lalu lintas kursi roda maupun kasur pasien, sehingga akan lebih mudah jika daerah sekitar pintu masuk tidak terdapat perbedaan ketinggian lantai. Hal ini juga akan memudahkan tenaga medis ataupun keluarga pasien dalam mendampingi pengobatan.
3. Gunakan Lantai Anti Bakteri
Ruang operasi haruslah steril, mudah dibersihkan, dan tahan terhadap bahan kimia. Ini mengapa Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan vinyl rumah sakit. Meskipun jenis lantai ini tidak terdapat dalam Permenkes, namun kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme cukuplah tinggi.
Vinyl rumah sakit juga dirancang untuk tahan terhadap beragam jenis bahan kimia pembersih tanpa merusak warna, material, dan lainnya. Cairan darah dan tumpahan obat akan lebih mudah dibersihkan tanpa meninggalkan bekas noda.
Berapa sih Ketebalan Ideal Lantai Vinyl Rumah Sakit?
Vinyl anti bakteri memang memiliki beragam jenis ketebalan, namun perbedaan ketebalan ini seringkali membuat bingung ingin memilih yang mana, bukan? Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan vinyl dengan ketebalan 2,5 mm untuk lantai dan 1 mm untuk dinding. Pemilihan vinyl polos tanpa corak juga bisa diutamakan untuk kemudahan pemasangan.
Jangan khawatir, rentang ketebalan tersebut sudah cukup kuat dan tahan lama untuk menahan beban berat, lalu lintas tinggi, dan juga intensitas aktivitas harian rumah sakit yang padat. Ketebalan tersebut tidak mempengaruhi kemampuan vinyl rumah sakit untuk mudah dipasang dalam bentuk apapun, gulungan ataupun sambungan.
Yuk, Gunakan Vinyl Rumah Sakit untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan!
Pelayanan rumah sakit tidak hanya bertumpu pada sumber daya manusia, melainkan dengan lingkungan pendukung termasuk fasilitas yang ada. Vinyl anti bakteri yang berkualitas bisa meningkatkan kenyamanan dan kemudahan mobilitas. Pilar8 siap memenuhi kebutuhan lantai vinyl Anda sesuai kebutuhan.
Bingung karena aksesnya tidak dekat? Tenang saja, Anda tidak perlu memikirkan ekspedisinya. Kami melayani pembelian jarak jauh dengan opsi pengiriman dengan pilihan ekspedisi yang murah dan baik. Tidak perlu ragu akan kualitasnya juga, Pilar8 dengan pengalamannya telah menjual lebih dari 2500 produk.
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut ya!